Keamanan pangan kini menjadi isu dunia.Sebab,keamanan pangan merupakan syarat penting yang harus melekat pada pangan yang hendak dikonsumsi.Jaminan keamanan pangan merupakan hak asasi kosumen.
Pangan yang bermutu dan aman dapat dihasilkan dari dapur rumah tangga maupun dari industri pangan skala menengah dan besar.Karena itu industri pangan adalah salah satu faktor penentu beredarnya pangan yang memenuhi standar mutu dan keamanan yang ditetapkan pemerintah.
Karena itu keamanan pangan kini menjadi pertimbangan pokok dalam perdagangan,baik perdagangan nasional maupun internasional..Diseluruh dunia kesadaran keamanan pangan makin meningkat.Pangan juga semakin penting peranannya dalam perdagangan dunia.
Salah satu bagian terpenting dari keamanan pangan adalah penggunaan bahan pewarna.Dalam banyak kasus,ternyata banyak produk pangan menggunakan bahan pewarna.Ironisnya,bahan yang digunakan sifatnya sintetik.Bahkan tidak jarang bahan pewarna tersebut tidak layak untuk produk pangan,sehingga membahayakan bagi kesehatan.
Karena itu,masyarakat perlu mengetahui beberapa pewarna alami untuk bahan makanan.Pewarna ini umumnya telah dimanfaatkan kelompok wanita tani di pedesaan.
1. Pewarna Alami Merah
Untuk pewarna alami merah dapat digunakan mahkota bunga rosella.Caranya dengan diseduh lalu dilumatakn dan siap digunakan.Bisa juga dengan menggunakan angkak,yaitu hasil fermentasi beras merah.Seduh angkak dengan air panas,buang rendaman pertama dan lakukan kembali,lalu buang rendaman kedua dan ketiga.Setelah itu angkak bisa dilumatkan dan siap sebagai bahan pewarna alami merah yang aman.Untuk jenis makanan,bisa juga menggunakan bubuk cabai,bubuk tomat atu jus akar bit.
2. Pewarna Alami Kuning
Kunyit adalah yang paling umum digunakan.Selain sebagai pemberi warna kuning.Kunyit juga sebagai pengawet makanan agar tidak cepat basi.Caranya,parut kunyit dan peras (ambil) sarinya lalu siap untuk digunakan.Mengingat warna kuning pada kunyit sulit dihilangkan,harus hati-hati agar tidak terkena pakaian.
3. Pewarna Alami Hijau
Daun pandan dan daun suji bisa untuk pewarna alami hijau.Caranya adalah dengan melumatkan salah satu dari daun tersebut lalu saring dan ambil airnya.Bayam dan buah alpukat juga bisa dimanfaatkan sebagai pewarna alami hijau.
4. Pewarna Alami Merah Muda
Buah rasbery atau strowbery bisa untuk penghias warna pink (merah muda).Caranya dengan menjadikan salah satu dari buah tersebut sebagai jus.Anak-anak umumnya sangat menyukai warna alam ini.Rasanya asam dan manis.
5. Pewarna Alami Orange
Untuk mendapatkan warna orange pada masakan atau kue,bisa menggunakan wortel.Selain memberikan warna yang cerah,wortel juga mengandung gizi yang tinggi.
PERTANIAN
Jumat, 06 Desember 2013
Jumat, 29 November 2013
Budidaya Genjer
Genjer mengandung berbagai unsur gizi.Setiap 100 g genjer mengandung energi 39 kkal,protein 1,7 g,karbohidrat 7,7 g,kalsium 62 mg,fosfor 33 mg dan zat besi 2,1 mg.Sayuran ini juga kaya akan serat.Daun dan bunga genjer mengandung kardenolin.Disamping itu daunnya juga mengandung flavonoida dan polifenol.
Sayuran ini,dipercaya mampu menghindarkan sembelit dan kanker karena kandungan seratnya yang tinggi.Selain itu daun dan bunga genjer berkhasiat sebagai penambah nafsu makan.Untuk menambah nafsu makan,bisa mengolah 15 g daun genjer,lalu dicuci dan dikukus setengah matang,kemudian dimakan sebagai lalapan.
Selain daunnya,bunga genjerpun sangat enak diolah menjadi lauk.Untuk daun biasanya dipilih daun yang muda.Sedangkan bunganya dengan kuncup bulat sedikit panjang diujungnya atau dapat juga diambil yang belum mekar.
Teknik Budidaya
Genjer memang bukan tumbuhan asli Indonesia.Tanaman tersebut dari Amerika Tropis (Amerika Tengah dan Selatan).Tanaman ini masuk ke Indonesia,dibawa bangsa Portugis dan Belanda,sebagai tanaman hias.Selain daunnya yang menawan,bunga genjer yang berwarna kuning,juga dianggap eksotis bagi masyarakat Eropa abad XVI dan XVII sehingga mereka membawa ke Asia dan juga Afrika yang kemudian menyebar sebagai gulma air.
Genjer adalah tanaman air.Sayuran ini baru bisa tumbuh optimal dilahan yang tergenang air sepanjang tahun.Beda dengan kangkung yang mampu tumbuh menampung dipermukaan air,genjer harus tumbur didasar perairan (diatas lumpur).
Sebagian pelepah daunnya bisa tergenang dalam air,tapi daunnya mutlak harus berada diatas permukaan air.Karena itu,genjer harus dibudidayakan dilahan yang tergenang air maksimal 20 cm.tanpa genangan air,tanaman akan merana dan mati.
Tanaman ini mempunyai daun berbentuk bulat telur berukuran 5-3 cm x 4-25 cm yang ditopang tangkai batang yang panjang,berpori-pori halus ukuran 5-75 cm.Bunganya berwarna kuning keemasan dengan 3 kelopak dan terdiri dari 13-15 rangkaian.
Genjer dapat diperbanyak dengan cara generatif yakni dengan biji,serta vegetatif dengan sulur (anakan).Tak heran dalam waktu cepat genjer menyebar ke seluruh lahan basah dataran rendah dan menengah di Indonesia,terutama dilahan sawah.
Meski dalam waktu cepat menyebar ke areal persawahan,sebaiknya penanaman genjer dilakukan dengan bibit berupa tanaman cabutan dari areal sawah atau perairan umumlainnya.Sebab dapat memungkinkanuntuk beradaptasi dan berkembang lebih cepat.
Lahan yang ideal untuk tanaman genjer adalah lahan yang memiliki lumpur dengan genangan air sekitar 30-40 cm.Lumpur diupayakan dalam kondisi tidak kehilangan air selama perkembangan.Sebelum penanaman lahan harus diberi asupan pupuk organik atau pupuk kandang 10 kw/ha.Jarak tanam yang diperlukan untuk menanam genjer adalah 25 cm x 30 cm.
Panen perdana biasanya dilakukan setelah tanaman berumur 2-3 bulan setelah tanam.Meski nilai gizi bunga genjer lebih tinggi dibanding daunnya,namun pemanenan daun muda maupun bunga genjer bisa dilakukan rutin,selang seminggu sekali.
Agar tanaman bisa dipanen setiap hari,diperlukan areal tanaman yang cukup luas,dengan periode panen yang berbeda-beda.Pemanenan haeus dilakukan secara teratur agar populasi tanaman tidak cepat memadat dan memiliki kualitas yang baik.
Budidaya Genjer tidak sulitkan ???? :) ...
Kamis, 28 November 2013
Cara Penanggulangan Residu Pestisida pada Buah dan Sayur
Untuk mengurangi ekspos terhadap residu pestisida pada buah-buahan segar dan sayuran dapat dilakukan melalui pengolahan makanan dan melakukan kebiasaan yang , antara lain :
1. Pencucian - Mencuci dapat menghilangkan bakteri , kotoran , lilin dan residu pestisida yang mungkin berada di permukaan makanan ini.
2. Pengupasan - Hal ini dapat mengurangi residu yang menempel pada lapisan lilin.
3. Memasak - baik dengan cara digoreng , direbus , maupun dibakar.Memasak dapat menurunkan beberapa residu pestisida yang cenderung sensitif terhadap panas.
4. Dibuat jus dapat mengurangi residu pestisida didalam buahb dan sayur.
5. Membuat sayuran atau buah menjadi tepung.
6. Dibuat minyak sayur.
7. Pengeringan - salah satu contoh adalah membuat kismis.
8. Memakan berbagai buah dan sayuran untuk mencegah over-exposure dari salah satu makanan.
9. Sebaiknya menanyakan saat kita membeli sayuran ataupun produk pertanian lainnya , sekalipun membelinya di supermarket , apakah produk yang dijual tersebut menggunakan pestisida atau tidak . Karena sebagai konsumen kita mempunyai hak untuk memperoleh informasi yang kita butuhkan . Semua ini juga demi kesehatan kita sendiri.
10. Memilih produk yang telah memiliki sertifikat . Produk-produk yang telah memiliki sertifikat umumnya sudah menggunakan apa yang disebut dengan Good Agricultural Pratices (GAP) atau cara-cara budidayanyang baik dan benar . Jika digunakan pestisida dalam proses produksinya , biasanya telah menggunakan prosedur yang aman , dalam arti telah dilakukan secara tepat dalam hal dosis , jumlah , waktu dan sasaran . Dan penggunaanya pun biasanya dibawah ambang batas.
11. Hindari buah impor dengan panampakan kulit terlalu mengkilat . Buah jenis ini kemungkingn dilapisi parafin , sejenis lilin yang dapat mempertahankan kesegaran buah . Zat ini berbahaya bagi kesehatan.
12. Menanam sendiri sayur serta buah-buahan yang bisa untuk dikonsumsi sendiri dalam pekarangan rumah kita . Atau bisa juga dengan cara membeli dari orang yang kita mengetahui secara persis bagaimana dia dalam proses penanamannya tidak menggunakan pestisida.
13. Bila ingin mengkonsumsi buah , pilih yang kemungkinan kadar pestisidanya rendah seperti buah yang memiliki kulit yang tebal . Contohnya adalah durian , avokad , pisang dan sejenisnya . Untuk sayuran bisa seperti sawi dan kubis . Dan lebih baik lagi kita buang terlebih dahulu beberapa helai daun dipermukaannya.
14. Bercak putih pada sayuran dan buah kemungkinan besar cairan atau semprotan pestisida yang mengering . Hindari buah dengan bercak-bercak putih.
1. Pencucian - Mencuci dapat menghilangkan bakteri , kotoran , lilin dan residu pestisida yang mungkin berada di permukaan makanan ini.
2. Pengupasan - Hal ini dapat mengurangi residu yang menempel pada lapisan lilin.
3. Memasak - baik dengan cara digoreng , direbus , maupun dibakar.Memasak dapat menurunkan beberapa residu pestisida yang cenderung sensitif terhadap panas.
4. Dibuat jus dapat mengurangi residu pestisida didalam buahb dan sayur.
5. Membuat sayuran atau buah menjadi tepung.
6. Dibuat minyak sayur.
7. Pengeringan - salah satu contoh adalah membuat kismis.
8. Memakan berbagai buah dan sayuran untuk mencegah over-exposure dari salah satu makanan.
9. Sebaiknya menanyakan saat kita membeli sayuran ataupun produk pertanian lainnya , sekalipun membelinya di supermarket , apakah produk yang dijual tersebut menggunakan pestisida atau tidak . Karena sebagai konsumen kita mempunyai hak untuk memperoleh informasi yang kita butuhkan . Semua ini juga demi kesehatan kita sendiri.
10. Memilih produk yang telah memiliki sertifikat . Produk-produk yang telah memiliki sertifikat umumnya sudah menggunakan apa yang disebut dengan Good Agricultural Pratices (GAP) atau cara-cara budidayanyang baik dan benar . Jika digunakan pestisida dalam proses produksinya , biasanya telah menggunakan prosedur yang aman , dalam arti telah dilakukan secara tepat dalam hal dosis , jumlah , waktu dan sasaran . Dan penggunaanya pun biasanya dibawah ambang batas.
11. Hindari buah impor dengan panampakan kulit terlalu mengkilat . Buah jenis ini kemungkingn dilapisi parafin , sejenis lilin yang dapat mempertahankan kesegaran buah . Zat ini berbahaya bagi kesehatan.
12. Menanam sendiri sayur serta buah-buahan yang bisa untuk dikonsumsi sendiri dalam pekarangan rumah kita . Atau bisa juga dengan cara membeli dari orang yang kita mengetahui secara persis bagaimana dia dalam proses penanamannya tidak menggunakan pestisida.
13. Bila ingin mengkonsumsi buah , pilih yang kemungkinan kadar pestisidanya rendah seperti buah yang memiliki kulit yang tebal . Contohnya adalah durian , avokad , pisang dan sejenisnya . Untuk sayuran bisa seperti sawi dan kubis . Dan lebih baik lagi kita buang terlebih dahulu beberapa helai daun dipermukaannya.
14. Bercak putih pada sayuran dan buah kemungkinan besar cairan atau semprotan pestisida yang mengering . Hindari buah dengan bercak-bercak putih.
Rabu, 27 November 2013
Mengenal Budidaya Kentang
Kentang(Solanum tuberosum L.) adalah tanaman dari suku Solanaceae,dari Amerika Selatan yang memiliki umbi batang yang dapat dimakan.Umbi kentang sekarang telah menjadi salah satu makana pokok penting di Eropa dan sebagian di Indonesia.
Melihat kandungan gizinya,kentang merupakan sumber utama karbohidrat.Kentang menjadi makanan pokok di banyak negara barat.Zat-zat gizi yang terkandung dalam 100 g bahan adalah kalori 347 kal,protein 0,3 g,lemak 0,1 g,karbohidrat 85,6 g,kalsium (Ca) 20 g,fosfor (P) 30 mg,besi (Fe) 0,5 mg dan vitamin B 0,04 mg.
Tanaman kentang cocok pada daerah Curah hujan rata-rata 1500 mm/tahun,lama penyinaran 9-10 jam/hari,suhu optimal 18-21 C,kelembaban 80-90% dan ketinggian antara 1000-3000 m dpl.Struktur remah,gembur,banyak mengandung bahan organik,berdrainase baik dan memiliki lapisan olah yang dalam dan pH antara 5,8-7,0 sangat mendukung pertunbuhan tanaman kentang.
BUDIDAYA tanaman kentang dimulai dari Pembibitan.Umbi bibit berasal dari bibit produksi berbobot 30-50 g,umur 150-180 hari,tidak cacat dan varietas unggul.Pilih umbi berukuran sedang,memiliki 3-5 mata tunas dan hanya sampai generasi keempat saja.Setelah tunas + 2 cm,siap ditanam.Bila bibit membeli (usahakan bibit yang bersertifikat),berat antara 30-45 g dengan 3-5 mata tunas.Penanaman dapat dilakukan tanpa/dengan pembelahan.Pemotongan umbi dilakukan menjadi 2-4 potong menurut mata tunas yang ada.
Pengolahan Media Tanam dimulai tanah bajak sedalam 30-40 cm dan biarkan selama 2 minggu sebelum dibuat bedengan dengan lebar 70 cm (1 jalur tanaman)/140 ncm (2 jalur tanaman),tinggi 30 cm dan buat saluran pembuangan air sedalam 50 cm dan lebar 50 cm.
Seperti tanaman lain kentang Pemupukan Dasar Pupuk anorganik berupa urea (200kg/ha),SP 36 (200 kg/ha) dan KCl (75 kg/ha).Berikan pupuk kandang 5-6 ton/ha (dicampur pada tanah bedengan atau diberikan pada lubag tanam) satu minggu sebelum tanam.Jarak tanaman tergantung varietas,80 cm x 40 cm atau 70 cm x 30 cm dengan kebutuhan bibit + 1300-1700 kg/ha (bobot umbi 30-45 g).Waktu tanam di akhir musim hujan.
Penyulaman untuk mengganti tanaman yang tidak tumbuh/tumbuhnya jelek dilakukan 15 hari sebelum tumbuh.Penyiangan dilakukan minimal dua kali selama masa penanaman 2-3 hari hari sebelum/bersamaan dengan pemupukan susulan dan penggemburan.Pada varietas kentang yang berbunga sebaiknya dipangkas untuk mencegah terganggunya proses pembentukan umbi,karena terjadi perebutan ynsur hara.Untuk pertumbuhan sebaiknya gunakan pupuk cair.
Hama : ulat grayak,kutu daun orong-orong,hama penggerek umbi dan hama trip.
Penyakit : penyakit busuk daun,penyakit layu bakteri,penyakit busuk umbi,penyakit fusarium,penyakit bercak kering dan penyakit karena virus.
Melihat kandungan gizinya,kentang merupakan sumber utama karbohidrat.Kentang menjadi makanan pokok di banyak negara barat.Zat-zat gizi yang terkandung dalam 100 g bahan adalah kalori 347 kal,protein 0,3 g,lemak 0,1 g,karbohidrat 85,6 g,kalsium (Ca) 20 g,fosfor (P) 30 mg,besi (Fe) 0,5 mg dan vitamin B 0,04 mg.
Tanaman kentang cocok pada daerah Curah hujan rata-rata 1500 mm/tahun,lama penyinaran 9-10 jam/hari,suhu optimal 18-21 C,kelembaban 80-90% dan ketinggian antara 1000-3000 m dpl.Struktur remah,gembur,banyak mengandung bahan organik,berdrainase baik dan memiliki lapisan olah yang dalam dan pH antara 5,8-7,0 sangat mendukung pertunbuhan tanaman kentang.
BUDIDAYA tanaman kentang dimulai dari Pembibitan.Umbi bibit berasal dari bibit produksi berbobot 30-50 g,umur 150-180 hari,tidak cacat dan varietas unggul.Pilih umbi berukuran sedang,memiliki 3-5 mata tunas dan hanya sampai generasi keempat saja.Setelah tunas + 2 cm,siap ditanam.Bila bibit membeli (usahakan bibit yang bersertifikat),berat antara 30-45 g dengan 3-5 mata tunas.Penanaman dapat dilakukan tanpa/dengan pembelahan.Pemotongan umbi dilakukan menjadi 2-4 potong menurut mata tunas yang ada.
Pengolahan Media Tanam dimulai tanah bajak sedalam 30-40 cm dan biarkan selama 2 minggu sebelum dibuat bedengan dengan lebar 70 cm (1 jalur tanaman)/140 ncm (2 jalur tanaman),tinggi 30 cm dan buat saluran pembuangan air sedalam 50 cm dan lebar 50 cm.
Seperti tanaman lain kentang Pemupukan Dasar Pupuk anorganik berupa urea (200kg/ha),SP 36 (200 kg/ha) dan KCl (75 kg/ha).Berikan pupuk kandang 5-6 ton/ha (dicampur pada tanah bedengan atau diberikan pada lubag tanam) satu minggu sebelum tanam.Jarak tanaman tergantung varietas,80 cm x 40 cm atau 70 cm x 30 cm dengan kebutuhan bibit + 1300-1700 kg/ha (bobot umbi 30-45 g).Waktu tanam di akhir musim hujan.
Penyulaman untuk mengganti tanaman yang tidak tumbuh/tumbuhnya jelek dilakukan 15 hari sebelum tumbuh.Penyiangan dilakukan minimal dua kali selama masa penanaman 2-3 hari hari sebelum/bersamaan dengan pemupukan susulan dan penggemburan.Pada varietas kentang yang berbunga sebaiknya dipangkas untuk mencegah terganggunya proses pembentukan umbi,karena terjadi perebutan ynsur hara.Untuk pertumbuhan sebaiknya gunakan pupuk cair.
Hama : ulat grayak,kutu daun orong-orong,hama penggerek umbi dan hama trip.
Penyakit : penyakit busuk daun,penyakit layu bakteri,penyakit busuk umbi,penyakit fusarium,penyakit bercak kering dan penyakit karena virus.
Sabtu, 23 November 2013
Kandungan Gizi Singkong Bisa Lebih Besar Daripada Beras
Meskipun jumlah kandungan energi dan protein yang terdapat pada singkong tidak sebanyak beras , namun jika dalam konsumsinya di tambah dengan kacang-kacangan , sayuran ataupun panganan nabati dan hewani , maka jumlah kandungan energinya bisa sama bahkan lebih besar.
Kandungan energi beras giling per 100 g sebanyak 357 kalori , nasi sebanyak 180 kalori.Sedangkan singkong 154 kalori.Untuk protein , beras memiliki kandungan 8,4 g , nasi 3 g dan singkong 1 g.Lebih rendah , namun jika lauknya diperbanyak maka energi dan protein yang dihasilkan bisa menyamai bahkan lebih.Masalahnya masyarakat kita lebih banyak mengkonsumsi nasi yang banyak dengan lauk sedikit.Ini yang terus kita kampanyekan agar mengkonsumsi lebih banyak lauk atau bahkan mengkonsumsi pengganti nasi seperti singkong.
Dilihat dari segi gizi lainnya seperti serat dan kalium , singkong memiliki kandungan lebih banyak daripada beras.Selain itu,karena kandungan karbohidratnya yang rendah otomatis kandungan gulanya juga rendah.Jadi mengkonsumsi singkong bisa mengurangi tingkat diabetes.Dilihat dari kelebihan-kelebihan tersebut,diharapkan masyarakat Indonesia bergerak untuk beralih konsumsi dari beras ke singkong,setidaknya mengurangi.Seperti jika pagi makan singkong atau jagung,jadi siang tidak terlalu lapar sehingga konsumsi berasnya tidak banyak.
Kandungan energi beras giling per 100 g sebanyak 357 kalori , nasi sebanyak 180 kalori.Sedangkan singkong 154 kalori.Untuk protein , beras memiliki kandungan 8,4 g , nasi 3 g dan singkong 1 g.Lebih rendah , namun jika lauknya diperbanyak maka energi dan protein yang dihasilkan bisa menyamai bahkan lebih.Masalahnya masyarakat kita lebih banyak mengkonsumsi nasi yang banyak dengan lauk sedikit.Ini yang terus kita kampanyekan agar mengkonsumsi lebih banyak lauk atau bahkan mengkonsumsi pengganti nasi seperti singkong.
Dilihat dari segi gizi lainnya seperti serat dan kalium , singkong memiliki kandungan lebih banyak daripada beras.Selain itu,karena kandungan karbohidratnya yang rendah otomatis kandungan gulanya juga rendah.Jadi mengkonsumsi singkong bisa mengurangi tingkat diabetes.Dilihat dari kelebihan-kelebihan tersebut,diharapkan masyarakat Indonesia bergerak untuk beralih konsumsi dari beras ke singkong,setidaknya mengurangi.Seperti jika pagi makan singkong atau jagung,jadi siang tidak terlalu lapar sehingga konsumsi berasnya tidak banyak.
Rabu, 20 November 2013
Budidaya Kacang Hijau
Kacang Hijau merupakan jenis kacang -kacangan yang bergizi tinggi.
Cara penanamannya :
Caranya, yaitu benih kacang dibasahi dengan air secukupnya dan dicampur secara merata dengan legin 10 g dan sedikit dibasahi.Selama 1-4 jam diangin-anginkan.Benih yang sudah dionokulasi segera ditanam.
Hal ini akan lebih praktis, karena untuk mengejar waktu dan bakteri rhizobium sudah ada di dalam tanah.
Cara penanamannya :
Caranya, yaitu benih kacang dibasahi dengan air secukupnya dan dicampur secara merata dengan legin 10 g dan sedikit dibasahi.Selama 1-4 jam diangin-anginkan.Benih yang sudah dionokulasi segera ditanam.
Hal ini akan lebih praktis, karena untuk mengejar waktu dan bakteri rhizobium sudah ada di dalam tanah.
Setelah tanah sudah dilubangi, kemudian masukan benih pada lubang
pertama, setiap lubang diisi dengan 2 butir benih dan diikutii dengan
memasukan pupuk pada lubang du dan tiga dan metupnya dengan tanah.Sedangkan jarak yang umum dipakai yaitu panjang 20-20 cm dan lebar 10-20
cm. jika ditanam pada musim penghujan biasanya jaraknya 40 x 15 cm.
sedang jika ditanam pada musim kemarau 25 x 25 cm atau 30 x 20 cm.
Cara perawatannya :
Pengairan pada kacang hijau diperlukan terutama pada lahan sawah irigasi. Pemupukan dilakukan dua kali, pertama
diberikan pada saat tanam, dan yang kedua diberikan menjelang tanaman
berbunga atau pada saat tanaman umur satu bulan.
Hama yang biasa menyerang tanaman ini adalah ulat,belalang,lalat kacang, dll.Tanaman ini dapat dipanen pada usia 75-100 hari setelah penanaman.Kacang Hijau dapat ditanam pada musim kemarau.
Senin, 11 November 2013
Budidaya Caisin
Cara penanaman Caisin :
Gemburkan tanah yang akan ditanami caisin,setelah tanah siap lalu sebar bibit Caisin hingga rata.Biarkan sampai tumbuh tunas Caisin. Setelah Caisin sudah berumur sekitar 1-2 minggu dapat langsung di pindahkan ke ladang yang sudah siap di tanam.Beri jarak antara Caisin yang satu dengan yang lainnya,sekitar 10 cm.
Cara perawatan :
Tanaman Caisin sebaiknya di siram pada sore setiap hari,karena udara saat itu sejuk.Hama yang biasa menyerang tanaman ini adalah ulat dan belalang,dan juga serangga-serangga lainnya.Jika sudah terserang hama lebih baik langsung di semprot dengan obat insektisida.Rumput yang tumbuh juga sebaiknya langsung di siangi.Caisin siap panen jika sudah terlihat tua dan besar daunnya.
Caisin biasa di jual dari petani sekitar Rp 2000 sampai Rp 3000 / ikat.
Gemburkan tanah yang akan ditanami caisin,setelah tanah siap lalu sebar bibit Caisin hingga rata.Biarkan sampai tumbuh tunas Caisin. Setelah Caisin sudah berumur sekitar 1-2 minggu dapat langsung di pindahkan ke ladang yang sudah siap di tanam.Beri jarak antara Caisin yang satu dengan yang lainnya,sekitar 10 cm.
Cara perawatan :
Tanaman Caisin sebaiknya di siram pada sore setiap hari,karena udara saat itu sejuk.Hama yang biasa menyerang tanaman ini adalah ulat dan belalang,dan juga serangga-serangga lainnya.Jika sudah terserang hama lebih baik langsung di semprot dengan obat insektisida.Rumput yang tumbuh juga sebaiknya langsung di siangi.Caisin siap panen jika sudah terlihat tua dan besar daunnya.
Caisin biasa di jual dari petani sekitar Rp 2000 sampai Rp 3000 / ikat.
Langganan:
Postingan (Atom)